Cara Terapi Mengobati Saraf Terjepit

Menderita saraf terjepit di bagian leher, punggung, lengan atau bagian tubuh lain terkadang sangat menyakitkan. Kondisi ini juga dapat menghalangi Anda menjalani kegiatan sehari-hari sebagaimana biasanya. Saraf terjepit terjadi saat jaringan di sekitarnya seperti tulang, tulang rawan, tendon, atau otot terperangkap atau tertekan secara abnormal pada saraf. Baik di rumah atau dengan bantuan dokter, Anda dapat merawat diri serta mengatasi rasa sakit dengan mengetahui cara menyembuhkan kondisi ini

(Menerima Panggilan)
Area Surabaya Dan Sidoarjo 

Terapi Titik Pijat Refleksi Syaraf Terjepit di Pinggang Dll. KLIK DISINI!!!




Mendapat Penanganan Langsung untuk Saraf Terjepit di Rumah

  1. 1
    Kenali kondisi saraf terjepit. Kondisi ini terjadi saat sebuah saraf terluka karena sebab tertentu dan tidak dapat mengirim sinyal sepenuhnya. Saraf ini dapat tertekan karena cakram hernia (herniated disc), artritis, atau taji tulang (bone spurs). Anda juga dapat mengalami saraf terjepit dari situasi serta aktivitas lain seperti cedera, postur yang buruk, gerakan repetitif, olahraga, hobi, juga obesitas. Saraf terjepit dapat terjadi di seluruh tubuh, meskipun lebih sering pada tulang belakang, leher, pergelangan tangan, dan siku.
    • Kondisi ini menyebabkan radang, yang dapat mempersempit saraf dan membuatnya terjepit.
    • Nutrisi dan kesehatan yang buruk dapat memperparah saraf yang terjepit.
    • Kondisi ini dapat dikembalikan atau sebaliknya, tergantung pada tingkat keseriusan kasus.[2][3]
  2. 2
    Perhatikan gejalanya. Saraf terjepit pada dasarnya merupakan halangan fisik pada sistem jaringan tubuh. Gejala saraf terjepit umumnya termasuk mati rasa, pembengkakan kecil, rasa sakit yang menusuk, kesemutan, kejang otot, serta lemas otot. Saraf terjepit umumnya dihubungkan dengan rasa menusuk di area yang terkena.
    • Gejala-gejala ini terjadi karena saraf tidak dapat mengirimkan sinyal secara efektif ke seluruh tubuh karena tekanan atau halangan tertentu.[4]
  3. 3
    Hindari penggunaan berlebihan. Setelah mendiagnosis saraf terjepit, Anda perlu mulai melakukan perawatan diri. Anda harus menghindari penggunaan bagian tubuh yang terkena, atau menggunakannya lebih jarang. Penggunaan otot, sendi, dan tendon yang berulang-ulang yang menyebabkan saraf tertekan akan membuatnya lebih buruk. Ini karena area di sekitarnya terus membengkak dan mempersempit saraf. Cara termudah mendapatkan penanganan langsung untuk saraf terjepit adalah dengan mengistirahatkan saraf dan area sekitarnya hingga pembengkakan dan tekanan mereda sepenuhnya.
    • Anda tidak boleh meregangkan dan menggerakkan area saraf yang terjepit sehingga Anda tidak semakin menjepitnya. Ada gerakan tertentu yang dapat menyebabkan gejala-gejala Anda memburuk dengan segera, dan gerakan-gerakan ini harus dihindari sedapat mungkin.
    • Jika gerakan atau posisi tertentu menyebabkan gejala dan rasa sakit meningkat, jangan gunakan area yang cedera dan jangan melakukan gerakan tersebut.
    • Pada kasus lorong karpal (carpal tunnel), cedera umum yang disebabkan oleh saraf terjepit, menjaga pergelangan tangan tetap lurus saat tidur serta menghindari tekukan pada sendi akan meredakan rasa sakit dari tekanan apa pun.[5]
  4. 4
    Tidurlah dengan cukup. Tidur beberapa jam lebih lama merupakan cara alami bagi tubuh untuk memperbaiki kerusakan. Bila perlu, luangkan waktu untuk tidur beberapa jam lebih lama setiap malam hingga Anda merasa lebih baik atau hingga rasa sakit mereda. Dua jam istirahat ekstra untuk tubuh dan area yang cedera dapat membantu mengurangi gejala secara signifikan.
    • Ini bekerja langsung dengan membatasi penggunaan bagian tubuh yang terkena dampak. Jika tidur lebih lama, Anda lebih sedikit bergerak. Anda bukan hanya akan menghindari penggunaan bagian tubuh yang terkena, tetapi tubuh Anda juga akan memiliki waktu penyembuhan lebih lama dengan tidur.
  5. 5
    Gunakan penahan atau bidai. Akan ada saat-saat Anda tidak dapat mengistirahatkan saraf yang terkena selama yang Anda inginkan karena pekerjaan, sekolah atau kewajiban lain. Jika ini berlaku, Anda dapat menggunakan penahan atau bidai untuk mencegah gerakan pada area yang cedera. Ini dapat memungkinkan Anda untuk melakukan pekerjaan dasar seperti biasa.
    • Sebagai contoh, jika saraf yang terjepit berada di leher, gunakan penahan leher untuk membantu menahan otot-otot tetap diam sepanjang hari.
    • Jika saraf Anda yang terjepit merupakan akibat sindrom lorong karpal, gunakan penahan pergelangan tangan atau siku, juga dikenal sebagai bidai volar carpal, untuk menghindari gerakan yang tidak perlu.[6]
    • Bidai ini dapat dijumpai di toko-toko obat. Ikuti instruksi yang diberikan bersama bidai. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah, kunjungi dokter untuk bantuan tambahan.
  6. 6
    Tempelkan es atau panas. Saraf terjepit sering kali disertai pembengkakan, dan kondisi ini dapat menekan saraf lebih jauh. Untuk membantu mengurangi pembengkakan dan meningkatkan sirkulasi, rotasikan antara periode menggunakan es dan panas pada area saraf yang terjepit. Metode ini disebut hidroterapi. Tempelkan es selama 15 menit 3-4 kali sehari untuk membantu menurunkan peradangan. Setelahnya, tempelkan bantalan panas ke area yang terjepit selama 1 jam, 4-5 kali seminggu hingga gejalanya membaik.
    • Tempelkan kantong es, baik yang dibeli di toko atau dibuat sendiri, di atas area yang terkena dengan sedikit tekanan. Tekanan ini akan membantu mendinginkan area yang terjepit. Gunakan kain lembut di antara kantong es dan kulit Anda untuk menghindari luka karena dinginnya es. Jangan menggunakannya selama lebih dari 15 menit karena dapat menurunkan aliran darah, yang memperlambat penyembuhan.
    • Gunakan botol air panas atau bantalan panas setelah menempelkan es untuk mendorong aliran darah, yang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan. Jangan memanaskan lebih dari satu jam karena hal ini dapat meningkatkan peradangan.
    • Anda juga dapat mandi air panas atau menyiram saraf yang terjepit dengan air panas untuk melemaskan otot-otot di sekitar area tersebut dan meningkatkan aliran darah.[7]
  7. 7
    Panggil tukang pijat. Memberikan tekanan pada saraf yang terjepit dapat membantu meredakan ketegangan dan mengurangi rasa sakit. Pijat seluruh tubuh dapat membantu memicu relaksasi pada otot-otot, sekaligus melemaskan daerah yang terjepit. Anda juga dapat memijat lembut daerah di sekitar saraf yang terjepit. Ini akan memberi kelegaan tertentu dan membantu saraf untuk sembuh.
    • Anda juga dapat memijat sendiri daerah yang terkena untuk meredakan rasa sakit. Urut pelan-pelan daerah tersebut dengan jari-jari Anda untuk meningkatkan aliran darah dan melonggarkan otot-otot yang mungkin berkontribusi terhadap penekanan pada saraf.
    • Hindari pijat jaringan dalam yang intens atau tekanan keras karena ini dapat memberikan tekanan yang tidak diperlukan dan memperparah kondisi saraf yang terjepit.[8]
  8. 8
    Minumlah obat. Banyak obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas baik untuk merawat saraf terjepit. Cobalah meminum obat antiradang nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen dan aspirin untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
    • Ikuti instruksi yang diberikan bersama obat Anda dan tinjau semua peringatannya. Konsultasikan pada dokter jika Anda tidak yakin mengenai dosis atau efek samping obat, khususnya jika Anda memiliki masalah kesehatan atau sedang meminum obat lain.
  9. 9
    Kunjungi dokter. Jika gejala dan rasa sakit mereda namun terus kambuh dalam waktu beberapa minggu atau bulan, mintalah bantuan pada dokter. Meskipun cara mengurangi gejala yang telah disarankan awalnya dapat membantu, jika cara tersebut tidak lagi memberikan kenyamanan, Anda perlu memeriksakan saraf yang terkena.
    • Anda juga dapat mengunjungi dokter jika Anda merasakan kebas atau sakit yang konstan di area tersebut meskipun penggunaannya minimal atau jika otot-otot di area yang terkena makin melemah seiring waktu.
    • Cari pengobatan segera jika gejala yang dirasakan serius atau area yang terkena terasa dingin, tampak sangat pucat maupun biru.

2
Merawat Saraf Terjepit di Rumah dalam Jangka Panjang

  1. 1
    Lakukan latihan bertenaga rendah. Anda dapat mengistirahatkan saraf yang terjepit namun masih mempertahankan pemompaan darah. Sirkulasi darah dan oksigen yang baik serta otot-otot yang kuat dapat membantu menyembuhkan saraf terjepit. Aktivitas harian harus dilakukan secara konservatif dan hanya jika terasa nyaman untuk Anda. Cobalah olahraga berenang atau pergilah berjalan-jalan. Ini akan membantu menggerakkan otot-otot Anda secara alami selagi meminimalkan tekanan pada sendi dan tendon tempat saraf yang terjepit berada.
    • Kurangnya gerak dapat mengarah pada hilangnya kekuatan otot dan menyebabkan proses penyembuhan saraf terjepit jauh lebih lama.[9][10]
    • Pertahankan postur tubuh yang baik saat berolahraga atau beristirahat. Ini akan membantu meredakan ketegangan di daerah saraf yang terjepit.
    • Mempertahankan berat badan yang sehat dapat membantu mencegah saraf terjepit.
  2. 2
    Tingkatkan asupan kalsium. Salah satu faktor yang mendasari saraf terjepit adalah kurangnya kalsium. Anda harus mulai mengonsumsi lebih banyak makanan kaya kalsium seperti produk susu, yaitu susu, keju, dan yoghurt, serta daun-daunan hijau seperti bayam dan kale. Ini dapat membantu saraf dan juga meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan.
    • Anda juga dapat meminum kalsium sebagai suplemen. Anda dapat membeli bahan ini dari banyak toko makanan kesehatan, toko kelontong, atau apotek untuk diminum setiap hari. Ikuti petunjuk penggunaan atau konsultasikan pada dokter jika Anda tidak yakin berapa banyak kalsium yang harus diminum. Jangan pernah meminum lebih dari yang disarankan.
    • Periksa label untuk memeriksa apakah makanan diperkaya kalsium. Banyak merek menawarkan produk yang kaya kalsium sebagai tambahan makanan sehari-hari.
  3. 3
    Makan lebih banyak makanan yang mengandung kalium. Kalium merupakan ion kunci yang berperan dalam metabolisme sel. Karena dapat melemahkan koneksi antarsaraf, kekurangan kalium dapat menimbulkan gejala saraf terjepit. Meningkatkan asupan kalium dalam pola makan dapat membantu mengembalikan keseimbangan fungsi saraf dan meredakan gejala tersebut.
    • Makanan kaya kalium termasuk aprikot, pisang, avokad, dan kacang. Meminum cairan seperti susu skim dan jus jeruk dapat membantu meningkatkan penyerapan kalium.
    • Suplemen kalium, seperti suplemen kalsium, dapat diminum secara teratur sebagai tambahan pola makan yang sehat. Bicaralah dengan dokter Anda sebelum meminum suplemen kalium, khususnya jika Anda memiliki masalah kesehatan lain (terutama masalah dengan ginjal Anda) atau meminum obat-obatan lain. Dokter Anda mungkin ingin memeriksa tingkat kalium dalam darah Anda sebelum merekomendasikan suplemen.
    • Kekurangan kalium didiagnosis oleh dokter. Untuk membantu memperbaiki kekurangan kalium, dokter Anda mungkin akan merekomendasikan pola makan dengan asupan kalium yang lebih tinggi setelah menentukan penyebab dasar. Konsultasikan pada dokter jika Anda curiga hal ini dapat menjadi masalah.[11][12]

3
Merawat Saraf Terjepit dengan Bantuan Dokter

  1. 1
    Kunjungi terapis fisik. Jika Anda memiliki masalah dan tidak ada cara lain yang dapat bekerja, Anda dapat mempertimbangkan untuk mengunjungi terapis fisik. Terapis tersebut dapat memberi Anda arahan peregangan dan latihan khusus yang dapat membantu menyembuhkan saraf terjepit. Latihan khusus ini dapat melonggarkan tekanan pada saraf yang terjepit, yang akan membantu mengurangi rasa sakit. Banyak gerakan peregangan yang digunakan dalam proses penyembuhan ini yang harus dilakukan bersama ahli yang terlatih atau pasangan, jadi jangan lakukan sendiri.
    • Seiring waktu, terapis fisik Anda dapat memberikan latihan tambahan yang dapat Anda lakukan sendiri. Jangan lakukan latihan ini sendiri kecuali Anda diperintahkan demikian.
  2. 2
    Pertimbangkan injeksi steroid epidural. Perawatan ini, yang terutama digunakan untuk menyembuhkan saraf sciatic yang terjepit, dapat meredakan rasa sakit dan membantu menyembuhkan saraf. Perawatan ini mencakup suntikan steroid di tulang belakang dan hanya dapat disuntikkan oleh dokter. Setelah dievaluasi tingkat keseriusan serta jenis kondisi oleh dokter, terapis dapat mendiskusikan pilihan ini bersama Anda.[13]
    • Suntikan steroid epidural dapat menjadi cara yang cepat dan efektif untuk meredakan rasa sakit. Jika prosedur ini dilakukan oleh profesional medis yang terlatih, kemungkinan efek samping serta bahaya kecil. Meskipun demikian, efek samping yang jarang terjadi termasuk mual, muntah, diare, sakit punggung dan pendarahan pada tempat yang disuntik.[14]
  3. 3
    Bicarakan dengan dokter mengenai kemungkinan operasi. Untuk rasa sakit atau gejala signifikan yang tidak kunjung membaik dengan perawatan lain, operasi di area saraf yang terjepit mungkin dapat menjadi cara penyembuhan terbaik. Operasi ini dapat meredakan tekanan atau mengangkat area yang menjepit saraf. Operasi umumnya memberikan kelegaan setelah pemulihan. Saraf terjepit dapat kambuh tetapi umumnya jarang terjadi.
    • Saraf yang terjepit di bagian pergelangan tangan dapat memerlukan pemotongan jaringan otot untuk meredakan tekanan di area tersebut.
    • Saraf terjepit yang disebabkan oleh diska hernia dapat disembuhkan dengan mengambil sebagian atau seluruh diska, diikuti dengan stabilisasi tulang belakang.[15][16][17]
  4. 4
    Berusahalah mencari pengobatan berkelanjutan. Bahkan setelah gejala mereda, penting untuk terus melanjutkan latihan, mempertahankan mekanika tubuh yang tepat serta postur yang baik, dan menghindari faktor risiko yang telah disebutkan sebelumnya. Pemulihan dari saraf yang terjepit tergantung pada sejumlah faktor, termasuk tingkat benturan saraf, kesinambungan dalam prosedur perawatan, serta proses penyakit yang mendasari.
    • Pemulihan penuh umum terjadi pada saraf yang terjepit di bagian belakang. Sakit punggung bawah akut yang disebabkan oleh saraf terjepit umumnya mereda dalam 6 minggu dengan perawatan khusus pada 90% individu.[18]
  5. 5
    Hindari saraf terjepit di masa mendatang. Sebagian saraf terjepit akan sembuh sepenuhnya dan pada sebagian besar orang, gejalanya akan membaik dengan perawatan yang tepat. Untuk mencegah cedera yang sama, hindari gerakan repetitif yang sebelumnya menyebabkan saraf terjepit. Hal terpenting yang dapat Anda lakukan adalah mendengarkan tubuh Anda. Jika gerakan mulai menyebabkan ketidaknyamanan atau kemunculan gejala saraf terjepit, hentikan dan biarkan pulih daerah yang terkena dampak.
    • Bicarakan dengan dokter rencana serta tindakan untuk merawat serta menyeimbangkan penggunaan area yang terjepit dengan benar, beristirahat, serta isolasi daerah saraf yang terkena.
    • Penggunaan penahan sebagai tindakan pencegahan sebelum saraf terjepit dapat membantu.

Tips

  • Jika gejala muncul tiba-tiba atau setelah cedera, cari bantuan medis segera.
  • Waktu yang diperlukan agar saraf terjepit sembuh sepenuhnya bergantung pada banyaknya kerusakan pada saraf. Karena saraf berangsur sembuh dari atas ke bawah, dapat memakan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan untuk sembuh seutuhnya.
  • Jika Anda menderita sakit punggung, kunjungi ahli osteopati atau ahli urut tulang untuk yang dapat melakukan rekayasa tulang belakang. Perawatan ini melepaskan tekanan pada saraf yang sakit untuk menyembuhkannya.
(Menerima Panggilan)
Area Surabaya Dan Sidoarjo 
Terapi Titik Pijat Refleksi Syaraf Terjepit di Pinggang Dll. KLIK DISINI!!!

Archive Blog
Label
Tampilkan selengkapnya (+2061)
Tampilkan lebih sedikit